Desember 31, 2011

Wisata Kuliner

Hari minggu kemarin saya menyempatkan untuk jalan-jalan ke Jakarta, bukan untuk kerja seperti biasanya, tapi saya ke Jakarta memang berniat untuk wisata kuliner. Perjalanan dimulai 7.30 AM dengan beranggotakan Dimas, Made,Dito dan Dhea. Travelling memang tidak lepas dengan foto dan kuliner. Banyak rencana yang dibuat yang memang diperuntukkan untuk sekedar memuaskan kebutuhan "perut". Kita sempat berhenti sejenak di rest area untuk sekedar berfoto bersama dan membeli cemilan.

Dimas, Made, Dito, Dhea

Sesampainya di Jakarta, Made ternyata tidak ikut dalam perburuan hari ini dan minta di drop di Lenteng Agung, samahalnya dengan Dito yang juga kami drop di Citos Mall karena harus ikut turnamen futsal alumni SMA 47. Kita langsung melanjutkan perjalanan menuju kosan Rendy (baca  : pacar Dhea), dikarnakan sudah memasuki jam makan siang, kita langsung memutuskan untuk mencari Blenger Burger sebagai santapan makan siang kala itu.


Dhea n Rendy
Blenger burger memang tak asing lagi ditelinga saya, karena dulu pertama kali diajak Adhian sewaktu singgah ke BSD. Bukan hanya rasanya yang enak, akantetapi ukuran burgernya yang terbilang besar sehingga sangat cocok untuk disantap oleh pencinta kuliner. Dengan harga yang terbilang masih cukup terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat yakni Rp 12.000, burger blenger memberikan kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya. Lihat saja muka Dimas ketika menyantap burger ukuran besar ini.

Dimas dan Burger Blenger
Setelah puas menyantap Burger Blenger, kita langsung melanjutkan perjalanan menuju sebuah cafe ice cream di kawasan kota tua, ini bukan merupakan kali pertama saya mengunjungi kawasan kota tua. Total saya sudah 3 kali menyambangi tempat ini, akantetapi cafe ini selalu tutup ketika dua kunjungan saya sebelumnya. Alhamdulillah Gazebo Cafe ternyata buka, dan kamipun dapat menyantap ice cream yang sudah terkenal rasanya karena telah diliput oleh acara "wisata kuliner" di sebuah stasiun televisi nasional.



Lokasi dari Gazebo cafe memang agak "nyempil" karena kalau tidak was-was pasti tidak kelihatan dan lewat begitu saja. Saya cuma ingat kalau lokasinya diseberang sebuah patung polisi yang tidak jauh dari kawasan Museum Fattahillah. Beragam minuman dan makanan seperti kopi yang dijual disini, akan tetapi yang paling terkenal dari tempat ini yaitu ice creamnya, kita tidak perlu menyambangi stand cafe, hanya cukup dengan memanggil pelayannya. Harga yang ditawarkanpun sangat murah meriah, hanya dengan Rp 5000,- kita dapat menikmati ice cream yang rasanya sangat enak.











Malam harinya saya dan Dimas ditraktir Dito di restoran terkenal asal Singapore Bistro Delifrance yang terletak di Cilandak Townsquare.Setelah menikmati santapan lezat saya pun mengantar Dimas dan Dito pulang. Akhirnya saya langsung menuju pintu tol untuk langsung menuju Bandung sendirian. Ingin rasanya di awal tahun 2012 nanti ketika saya sudah lulus, saya akan melakukan perjalanan jauh sambil menikmati kuliner yang terkenal dari tempat-tempat yang saya kunjungi :D



0 comments:

Posting Komentar

said